Mengetahui jenis obat kanker paru-paru yang efektif saja tidak cukup. Anda juga harus memastikan keamanan obat tersebut karena saat ini banyak beredar obat kanker paru-paru herbal maupun sintetis yang diperjualbelikan di toko
online maupun
offline yang mungkin membahayakan nyawa Anda.
Secara garis besar, obat kanker paru-paru yang aman dikonsumsi adalah obat yang sudah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun untuk mengetahui obat yang efektif untuk kondisi Anda, Anda tetap harus mendiskusikannya dengan dokter yang menangani Anda.Perawatan kanker paru-paru sangat tergantung pada banyak hal, seperti tipe kanker yang Anda idap, ukuran dan posisi kanker, stadium kanker, hingga status kesehatan Anda secara keseluruhan. Langkah perawatan kanker diambil setelah Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis.Jika tidak terlalu parah, pengobatan kanker paru-paru biasanya cukup dilakukan dengan jalan operasi dan dilanjutkan dengan kemoterapi untuk menghilangkan residu sel kanker. Namun jika kanker paru-paru Anda sudah kronis atau menyebar, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan sistemik dengan menggunakan obat-obatan.
Jenis obat kanker paru-paru yang direkomendasikan
Obat kanker paru-paru bukan hanya berbentuk kaprul atau tablet yang diminum lewat mulut, namun juga bisa diberikan lewat injeksi pembuluh vena. Terdapat sedikitnya tiga metode pemberian obat kanker ini dan seorang pasien kanker paru-paru bisa saja diminta untuk mengonsumsi salah satu atau kombinasi obat kanker paru-paru.Berikut ketiga metode pengobatan kanker paru-paru tersebut beserta obat yang menyertainya.
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah obat-obatan yang digunakan untuk menghancurkan sel kanker dengan cara mencegah sel tersebut membelah, memperbanyak, maupun memperbesar dirinya. Metode pengobatan ini terbukti efektif digunakan pada penderita kanker paru-paru di semua stadium.Beberapa obat kemoterapi yang aman digunakan adalah:
- Paclitaxel
- Cisplatin
- Carboplatin
- Albumin-bound paclitaxel
- Docetaxel
- Gemcitabine
- Vinorelbine
- Etoposide
- Pemetrexed
Obat kemoterapi bisa mengakibatkan efek samping, seperti rambut rontok, sariawan, berkurangnya berat badan, mual dan muntah, serta diare maupun konstipasi. Penggunaan obat kanker paru-paru ini juga dapat memengaruhi pembentukan sel darah di sumsum tulang yang berujung pada meningkatnya risiko infeksi, mudah memar atau berdarah, dan cepat lelah.Jika Anda mengalami keluhan ini, konsultasikan dengan dokter. Anda mungkin akan diresepkan obat pereda efek samping yang aman dikonsumsi berbarengan dengan obat kanker paru-paru Anda.
2. Terapi target
Terapi ini dinamakan terapi target karena bisa menyasar gen, protein, atau jaringan spesifik yang menaungi sel kanker. Obat kanker paru-paru ini bisa diberikan sebagai perawatan utama, bisa juga dikombinasikan dengan kemoterapi untuk mencegah pembesaran dan persebaran sel kanker sehingga tidak mengakibatkan kerusakan parah pada sel yang masih sehat.Jenis obat kanker paru-paru dalam terapi target adalah:
- Gefitinib
- Afatanib
- Erlotinib
- Osimertinib
- Crizotinib
- Ceritinib
- Nintedanib.
Tidak semua pasien kanker paru-paru cocok dengan obat ini sehingga selalu patuhi rekomendasi dari dokter. Setiap obat terapi target juga memiliki efek samping masing-masing yang akan diberi tahu oleh dokter Anda.
3. Imunoterapi
Imunoterapi, atau disebut juga terapi biologi, bertujuan menaikkan sistem kekebalan tubuh untuk memerangi sel kanker secara alami. Tujuan ini dicapai dengan menggunakan obat kanker paru-paru tertentu atau merangsang produksi antibodi alami dalam tubuh.Contoh obat kanker paru-paru yang digunakan dalam imunoterapi adalah:
- Atezolizumab
- Durvalumab
- Nivolumab
- Pembrolizumab.
Bagi penderita kanker paru-paru stadium lanjut yang tidak bisa dirawat dengan terapi target, imunoterapi merupakan metode perawatan yang disarankan. Tidak jarang, Anda juga harus menjalani imunoterapi bersamaan dengan kemoterapi.Dokter akan menentukan obat imunoterapi yang sesuai dengan kondisi Anda. Setiap obat kanker paru-paru ini memiliki efek samping yang berbeda-beda, namun secara garis besar efek samping tersebut berupa iritasi kulit, flu, diare, sesak napas, hingga perubahan berat badan.Konsultasikan dengan dokter Anda jika konsumsi obat kanker paru-paru dibarengi dengan obat lainnya. Suplemen, obat herbal, maupun obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter lainnya bisa mengganggu efektivitas obat kanker yang Anda gunakan.